O82314464263 tumbler murah solo, tumbler murah custom
Bahaya plastik bagi kesehatan tubuh dan lingkungan
Plastik adalah
istilah umum yang di pakai untuk Polimer, material yang terdiri dari rantai
panjang karbon dan elemen – elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai
macam bentuk dan ukuran. Polimerisasi adalah cara membuat plastik dari monomer,
sedangkan monomer adalah bahan – bahana dasar plastik yang di susun dan
membentuk secara sambung menyambung.
Plastik juga mengandung zat nonplastik yang disebut Zat
adiktif. Zat adiktif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri.
Zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna,
antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lengket, dan masih banyak lagi.
Baca juga : tumbler murah custom
Plastik pertama kali di temukan pada tanggal 14 November
1863 oleh seorang warga Amerika berkebangsaan Belgia, dia adalah Leo Hendrik
Baekeland yang merupakan seseorang yang ahli dalam bidang kimia. Plastik yang
di temukan oleh Leo Hendrik Baekeland adalah plastik yang berjenis bakelit (
plastik yang tahan panas).
Namun, ada duga plastik yang
bersifat lunak (seluloid). Plastik jenis ini ditemukan oleh John Wesley Hyatt,
bahan yang digunakannya adalah berupa campuran dari selulosa nitrat dan kamfor
yang di larutkan dalam alcohol, yang menghasilkan plastik yang dinamakan
seluloid. Sifatnya yang kurang tahan terhadap panas dan mudah terbakar membuat
seluloid ini tidak terpakai dalam industri bahan plastik dan di gantikan oleh
plastik jenis lain yang sering kita temui sekarang yaitu bakelit.
Tipe Plastik
Plastik dapat di golongkan berdasarkan :
1. Berdasarkan fisiknya
• Termoset
Termoset adalah jenis plastik yang tidak bisa di daur ulang
atau dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan pada molekul
–molekulnya, seperti : resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida,
polyester, polyurethane. Contoh : peralatan makan dari melamin, komponen/suku
cadang pada kendaraan, peralatan listrik seperti isolator, saklar, stop kontak,
dudukan lampu (bakelit), sesrat tekstil seperti dakron dan tetoron (polyester).
• Termoplastik
Termoplastik adalah jenis plastik yang bisa di daur ulang
atau di cetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Seperti : Acrylic (Perspex),
Polyethylene (Polythene), Polypropylene, Poly Vinyl Acetate (PVA), Poly Vinyl
Chloride (PVC), Polystyrene dan ABS, PTFE (Teflon). Contoh : bahan pembungkus
makanan, botol (Polyetthylene), pengganti logam, pelapis alat – alat masak
(Teflon), pipa, aat rumah tangga, piringan hitam (PVC), bahan isolator lisrtik,
tyro foam, mainan anak (Polystyrene), kran air, tutup botol, komponen mesin
elektronik dan mekanik (ABS), wadah makanan atau minuman.
2. Kinerja dan Penggunaannya
• Plastik komoditas
Sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas.
Contohnya barang barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman.
• Plastik teknik
Tahan panas, temperature operasi di atas 100 °C, sifat
mekanik bagus, contoh : komponen otomotif dan elektronik
• Plastik teknik khusus
Temperature operasi di atas 150 °C, sifat mekanik sangat
bagus, contoh : komponen pesawat
3. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
• 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
• 5 ~ 11 Cair (bensin)
• 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
• 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
• 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
• 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
4. Berdasarkan sumbernya
• Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam,
rambut
• Polimer sintetis:
ü Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester,
polipropilen, polistiren
ü Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet
sintetis
ü Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane
(bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal
sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
Bahaya Plastik bagi kesehatan tubuh
Dari Pusat Penelitian Kimia (LIPI) yaitu Dr. Agus Haryono
mengatakan bahwa setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik semakin
tinggi, namun bahaya yang timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat.
Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari - hari tidak perlu di
khawatirkan jika kita tau cara penggunannya. Plastik yang aman untuk di pakai
pada suhu tertentu dan minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, tidak semua produk kemasan plastic
memenuhi standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti untuk memasukan
makanan atau minuman panas kedalam plastik.
Adapun bahaya yang di timbulkan plastic bagi kesehatan tubuh
adalah sebagai berikut:
1) Menyebabkan Kanker
Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic
merupakan barang biasa yang member banyak keuntungan, namun bahayanya jika
sampai terurai kedalam tubuh bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa
menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami penguraian sebagai dioksin.
2) Menganggu Sistem Saraf
Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar
kanker yang di timbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan
kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga akan berimbas pada kinerja organ
dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak sempurna.
3) Depresi
Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya
disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal yang kemudian depresi
berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun potensi depresi ini juga dapat
disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak
sempurna.
4) Pembekakan Hati
Kemasan plastic yang di pakai untuk membungkus makanan atau
minuman panas juga dapat menimbulkan pembekakan hati, karena plastik yang
sifatnya bisa di daur ulang.
5) Gangguan Reproduksi
Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan
reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam.
6) Radang Paru – Paru
Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau
plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru –
paru.
Selain menganggu kesehatan tubuh ternyata plastic juga
menggangu ekosistem lingkungan, yaitu :
A. Mengakibatkan Banjir
Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, plastik juga sangat
berbahaya bila pembuangannya tidak tepat pada tempatnya. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya banjir karena plastik yang menyumbat aliran sungai yang
tidak mudah terurai menumpuk.
B. Menurunkan Kesuburan Tanah
Plastic yang susah atau lama mengurai dapat mengakibatkan
kesuburan tanah menjadi menurun, karena sirkulasi udara dalam tanah menjadi
terhalang, ruang gerak makhluk bawah tanah pun menjadi terhambat dan
tergangggu. Sedangkan makhluk bawah tanah tersebut adlah untuk menyuburkan
tanah.
C. Menjerat Hewan
Bukan hanya hewan yang berada di dalam tanh, hewan yang
berada di laut pun mengalami dampak negatif dari sampah plastik. Sampah plastik
yang di buang ke perairan sungai atau laut sangat besar peluang bagi hewan
tersebut untuk terjerat plastik.
D. Meracuni Makhluk Hidup
Seeokor hewan yang mati karena mengkonsumsi plastik, plastik
yang ada di dalam tubuh hewan tersebut tetap tidak akan mudah terurai dan tidak
mudah hancur, hanya hewannya saja yang menjadi bangkai namun plastiknya tidak
hancur, inilah yang menyebabkan racun menyebar kepada makhluk hidup lainnya.
E. Pencemaraan Air
Plastik dapat memperburuk kualitas air, bahan kimia yang
penuh racun seperti Bisphenol A, Styrene Trimer serta Polystyrene dapat
mencemari air. Air yang tercemar lalu diguanakan untuk aktifitas sehari – hari
dapat memepengaruhi kesehatan tubuh manusia.
F. Polusi udara
Cara yang paling banyak di pakai masyarakat untuk membuang
sampah adalah dengan cara di bakar. Namun, proses pembakaran ini akan membuat
atmosfer terkontaminasi, karena ketikan sampah plastic di bakar bahan kimia
yang menjadi racun akan menyebar ke udara yang menyebabkan polusi udara.
Komentar
Posting Komentar